BUPATI &
WAKIL BUPATI ACEH UTARA
TERGIUR 10,5 % BUNGA BANK
KASDA ACEH
UTARA SEBESAR 220 M
DIBOBOL SECARA BERJAMA’AH
“Bank
Mandiri Cabang Jelambar Bobol & Direktur PT SDM, HB Ditahan”
JAKARTA, ME$INF@RUP$IA
MANDIRI KCP JALEMBAR |
Jakarta Penyidik Satuan Fiskal Moneter dan Devisa (Fismondev) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menahan tersangka terkait kasus pembobolan rekening Pemkab Aceh Utara di Bank Mandiri KCP Jelambar, Jakarta Barat. Tersangka berinisial HB, Direktur PT SDM. “Terhadap HB (Direktur PT SDM), akhirnya Rabu 27 Mei 2009, penyidik menahan HB," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Chryshnanda kepada wartawan, Kamis (28/5/2009). HB ditahan karena terbukti menerima aliran dana dari tersangka berinisial LIS sebesar Rp 100 miliar. Dari tangan HB polisi menyita barang bukti berupa beberapa rekening milik HB yang berisi Rp 67,8 Juta. HB dijerat dengan pasal berlapis, yaitu melanggar UU Korupsi, UU Pencucian Uang dan Pasal 372 KUHP jo 55/56 KUHP. Dengan ditahannya HB, jumlah tersangka dalam kasus tersebut menjadi 4 tersangka.
HUMAS POLDA METROJAYA |
Sebelumnya, polisi telah menahan 3 tersangka yakni Kepala Cabang Mandiri Jelambar, Cahyono S, pengusaha asal Aceh Utara, Lista dan Ketua Kadin Daerah Aceh Utara, Basri Yusuf. Polisi juga telah menyita dana sebesar Rp 97,1 miliar dari beberapa rekening para tersangka.
Selain itu, penyidik juga telah meminta keterangan dari 5 saksi terkait kaus itu. Pembobolan dana Pemkab Aceh Utara di Bank Mandiri KCP Jelambar bermula dari Sol (Anggota Kadin Pusat Jakarta) dari Aceh menghubungi Basri (Ketua Kadin Aceh Utara) yang menawarkan keuntungan dengan bunga deposito lebih besar dari Bank Mandiri Aceh yakni 10,5 persen jika menyimpan dana di Bank Mandiri KCP Jelambar.
TERSANGKA KORUPTOR KASDA AUT |
TERSANGKA KORUPTOR KASDA AUT |
BANK MANDIRI KCP JALEMBAR |
Bank Mandiri KCP Jelambar.
Sewaktu dilakukan pencairan Cheque tersebut hanya Rp 200 miliar yang dideposito selama 3 bulan, sedangkan yang Rp 20 miliar tidak didepositokan, melainkan dicairkan secara tunai. Untuk mengelabui Pemkab Aceh Utara, Cahyono bersama dengan Lista menerbitkan Bilyet Giro palsu. (REDAKSI ME$INF@RUP$IA)